Sabtu, 21 Februari 2015

KEUTAMAAN BERAMAH TAMAH DAN BERSAUDARA



RINGKASAN KAJIAN KITAB
مَوْعِظَةُ الْمُؤْمِنِيْنَ

بسم الله الرحمن الرحيم
Jum’at, 16 Januari 2015

Dijelaskan Oleh: Ustadz Ihsan

KEUTAMAAN BERAMAH TAMAH DAN BERSAUDARA

   Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Qalam ayat 4:
وَاِنَّكَ لَعَلىَ خُلُقٍ عَظِيْمٍ
“Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung”.

Berdasarkan ayat diatas, seluruh sifat Nabi itu baik. Khuluqin yaitu berarti seluruhnya, tidak hanya sebagian.
Seseorang itu datang harus membawa rahmat (kasih sayang), terlebih lagi sebagai seorang muslim. Sebab islam adalah agama yang membawa kasih sayang bagi seluruh alam (rahmatal lil’aalamiin). Oleh karena itu, yang paling dekat dengan Rasulullah SAW yaitu orang yang akhlaknya baik, pembawa rahmat bagi sekitarnya, bukanlah pembawa permusuhan.
Cinta Allah itu nyata bagi orang yang saling mengunjungi dan berderma karena Allah SWT. Sebaliknya, golongan yang dibenci Allah yaitu orang yang saling berbuat buruk dan adu domba. 
Bersikap sabar yang pertama merupakan suatu hal yang luar biasa, yaitu ketika ia harus marah tetapi mampu mengendalikan (me-rem)nya.
Silaturrahim yang bernilai yaitu dengan menghubungkan orang yang hampir putus dalam hubungan persaudaraan atau pertemanan. Dengan kata lain, ia sebagai orang yang pertama/mendahului untuk menyambungkan tali silaturrahim.
Hubungan persaudaraan baik dekat maupun jauh itu ukurannya karena Allah SWT semata, bukan karena pangkat, harta, dan hal-hal yang berbau duniawi.

Wallaahu a’lam bis showaab. . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar