Senin, 06 April 2015

Sekilas tentang Profil Komplek Hindun Anisah



DI BALIK TEMBOK KOMPLEK HINDUN ANISAH

Oleh : Ru'yah Drastistiyana

Gedung bercat warna putih, tiga lantai, kokoh dan sederhana. Inilah gambaran sekilas Komplek Hindun saat terlihat dari gerbang masuk Pondok Pesantren Yayasan Ali Maksum Krapyak Yogyakarta. Gedung inilah yang tampak masih menyimpan sejarah al-maghfurlah KH. Ali Maksum semasa hidup beliau. Tepat di tanah gedung Komplek Hindun dahulu merupakan ndalem atau rumah KH. Ali Maksum yang belum banyak di renovasi sampai sekarang.
Komplek Hindun mempunyai satu cabang komplek, yaitu Komplek Anisah yang tepat berada di depan gedung Komplek Hindun. Sehingga Komplek Hindun juga sering di sebut dengan nama Komplek Hindun Anisah. Komplek Hindun Anisah adalah salah satu Madrosatul Huffadz lil Banat di Krapyak yang didirikan, dikelola dan diasuh oleh Ibunda Nyai Hj. Durroh Nafisah Ali. Beliau merupakan putri ke-5 dari KH. Ali Maksum dan Nyai Hj. Hasyimah Munawwir. Dengan sikap kesabaran, kedisiplinan dan ketelitian beliau mengajarkan pada santri-santrinya untuk tetap terus memuliakan al-Qur’an dan tidak sembrono atau semena-mena terhadap al-Qur’an. Bahkan beliau hafal nama seluruh santrinya, sehingga dengan mudah beliau mengetahui santri yang sregep (disiplin) ngaji dan juga santri yang keset (malas-malasan) ngaji. Beliau sangat memperhatikan kebersihan lingkungan komplek dan kerapian santri-santrinya dimanapun berada, santripun terbiasa rapi di luar komplek. Sampah satu helaipun jika terlihat oleh ibu pasti diutus (disuruh) nyapu. Dari semua kebiasaan ibu terhadap santrinya inilah proses pembelajaran hidup bagi santri-santri yang nantinya akan pulang ke rumah masing-masing dan hidup bersama masyarakat. Pesan yang sering beliau dawuhkan (katakan) kepada santri-santrinya yaitu, Dadi wong wadon iku kudu cerdas, trampil, trengginas” (jadi perempuan itu harus cerdas, kreatif, bergerak cepat).
Penduduk Komplek Hindun Anisah mayoritas adalah mahasiswi S1 yang menempuh kuliah di Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta, ada juga yang menempuh S2. Dan alhamdulillaah setiap tahunnya ada santri baru yang ingin nguri-nguri (menghidupkan) al-Qur’an di Komplek Hindun Anisah, walaupun tidak banyak.
Berlanjut tentang kegiatan di Komplek Hindun Anisah. Komplek Hindun Anisah mempunyai dua program yaitu program takhossus untuk santri baru dan santri yang sudah selesai kuliah dan program umum untuk santri yang masih kuliah. Kegiatan program umum dimulai pukul 03.45 WIB yaitu jamaah tahajjud, mujahadah dan dilanjutkan ngaji setoran ngaji kepada Ibunda Nyai Hj. Durroh Nafisah Ali sampai pukul 06.30 WIB. Siang hari santri banyak yang mengisi harinya untuk kuliah, sehingga kegiatan dilanjutkan malam hari ba’da maghrib yaitu takrir (mengulang hafalan) bersama. Kemudian ba’da isya’ jadwal mengaji setoran kepada santri senior yang telah di tunjuk langsung oleh Ibu untuk mengajar. Kemudian untuk kegiatan program takhossus, sama seperti program umum tetapi berbeda jam untuk setoran ngaji ke ibu yaitu pukul 07.00-08.00 WIB, dilanjutkan sholat jamaah dluha dan pada pukul 11.00-13.00 WIB ngaji kitab Matnul Jazariyah (al Durrotun Nafiah), At Tibyan dan Ayatul Mutasyabihat bersama Ustadzah Hanifatullaila Budiani, S.Hum., Al Hafidzoh. Kemudian dilanjut jamaah dluhur dan ngaji setoran ke santri senior yang telah di tunjuk oleh Ibu. Santri yang telah menyelesaikan program takhossus akan mendapatkan ijazah takhossus yang bisa digunakan sebagaimana mestinya. Untuk pengajian kitab baik program takhossus maupun umum ada tiga kitab, yaitu Mauidlotul Mu’minin bersama Ustadz Ihsanudin pada hari Jumat malam ba’da maghrib, Mukhtarul Ahadits bersama Ustadz Hilmy Muhammad pada hari Ahad pagi pukul 07.00 WIB dan Tafsir al-Qur’an bersama Ustadz Zaki Muhammad pada hari Sabtu malam ba’da maghrib.

2 komentar: